Pada Senin (9/9), Taiwan Education Center in Surabaya (TECSID) dengan Bagian Kerjasama dan Urusan Internasional Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya bekerjasama untuk mengadakan Info Session Study in Taiwan. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor 3-Dr. Ir. Muaffaq A. Jani, M.Eng. Dalam sambutannya, beliu menyatakan bahwa “ Taiwan merupakan negara yang cukup maju di bidang industri dan pendidikan, bisa menjadi pilihan. Perlu diingat, studi lanjut di luar negeri membutuhkan kemahiran berbahasa dan adaptasi diri.”. Selain itu beliu juga memotivasi para mahasiswa yang hadir untuk melanjutkan pendidikannya terutama yang memiliki cita-cita untuk menjadi dosen.
Primasari Cahaya Wardhani, M.Sc. selaku manajer dari TECSID bertindak sebagai pengisi materi. Dia menuturkan, “TECSID merupakan perwakilan resmi dari Kementerian Pendidikan Taiwan. Kami siap memberikan informasi tentang studi lanjut di Taiwan tanpa memungut biaya sepeser pun.” Dia pun memaparkan, “Taiwan bisa menjadi pilihan karena lima universitas di sana sudah masuk 100 besar universitas terbaik di dunia. Karena kualitas pendidikan di Taiwan dijamin oleh pemerintah tidak ada perbedaan antara negeri dan swasta”
Bagi mahasiswa dari Indonesia tidak perlu khawatir tidak bisa berkuliah di Taiwan karena tidak bisa berbahasa Mandarin, karena pendidikan di Taiwan menawarkan 2 bahasa pengantar, bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Persyaratan untuk mendaftar kuliah di Taiwan juga tidak begitu sulit, calon mahasiswa hanya perlu menyiapkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL, IELTS, TOEIC) atau sertifikat kemampuan bahasa Mandarin (TOCFL/HSK), ijazah dan transkrip, surat rekomendasi dan esai rencana belajar. Semua berkas harus dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah.