Taiwan Boyong 47 Universitas Adakan Pameran Pendidikan Tinggi secara Virtual
Pemerintah Taiwan melalui Taiwan Education Center in Surabaya (TECSID) bersama Asia University mengadakan pameran pendidikan tinggi yang diselenggarakan selama 2 hari mulai sabtu 12 Maret 2022 hingga minggu 13 maret 2022. Dengan menggandeng 47 perguruan tinggi se Taiwan, pameran ini diharapkan mampu memberikan informasi yang komprehensif seputar pendidikan tinggi di Taiwan.
Dalam sambutannya, Nicole Yen Yi-Lee, Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan Taiwan menyebutkan bahwa di bawah Kebijakan Baru ke Arah Selatan oleh Pemerintah Taiwan, Kementerian Pendidikan Taiwan menawarkan banyak beasiswa dan program untuk mempromosikan penelitian kolaboratif dan relasi kerja sama pendidikan antara Taiwan dan Indonesia. Pemerintah Taiwan memberikan kesempatan kepada para dosen di Indonesia untuk melanjutkan studinya di Taiwan melalui program beasiswa ESIT (Elite Study in Taiwan) dimana setiap tahunnya, peminatnya semakin bertambah. Pemerintah Taiwan juga memberikan kesempatan kepada pelajar-pelajar Indonesia untuk belajar bahasa mandarin melalui program beasiswa Huayu Enrichment Scholarship.
Di kesempatan yang sama, Dean Shiang-Lin, Direktur Taipei Economic and Trade Office (TETO) Surabaya juga menyampaikan bahwa jumlah pelajar Indonesia di Taiwan setiap tahunnya selalu bertambah. Hingga saat ini ada 13 ribu mahasiswa Indonesia yang tercatat sedang studi lanjut di Taiwan. Ini membuktikan bahwa Taiwan menjadi salah satu primadona bagi para pelajar dari Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya.
Pameran ini digelar secara virtual dimana seluruh perwakilan kampus berada di tempatnya masing-masing. Cara ini dianggap merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menyiasati penyebaran Covid-19 yang masih terjadi. Pameran ini juga memberikan pengalaman berbeda kepada para pengunjung dengan menghadirkan virtual booth dimana para pengunjung bisa mengunjungi booth dari seluruh kampus yang mengikuti pameran ini dalam bentuk 3 dimensi.
Dalam pengantarnya, Prof. Nizam, Direktur Jenderal Pendidikam Tinggi Kemendibudristek RI menjelaskan bahwa perguruan tinggi harus tetap relevan dengan revolusi industri 4.0 dan mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan adaptif, literasi digital, kompetensi multidisiplin. Untuk mendukung visi tersebut, Nizam menyampaikan harapannya agar kerjasama antara Taiwan dan Indonesia dapat lebih dipererat dan terjalin melalui kerjasama akademik internasional dan program pertukaran mahasiswa. Dalam revolusi industri 4.0, banyak pekerjaan-pekerjaan yang nantinya akan tergantikan dengan robot dan otomatisasi, sehingga mau tidak mau meningkatkan kualitas SDM adalah pilihan yang harus diambil. Taiwan dengan kemajuan teknologinya menawarkan kesempatan melalui pendidikan kepada para pelajar Indonesia untuk mempelajari kemajuan-kemajuan tersebut yang nantinya diharapkan akan mampu bermanfaat untuk membangun Indonesia.