Pembicara pertama adalah L. Tri Wijaya, Ph.D. CBOA, dosen Universitas Brawijaya, alumni National Central University Taiwan. Ia berbagi pengalaman studinya di Taiwan. Dia mengatakan bahwa dia mendapat dukungan penuh dari Profesornya untuk mengejar topik penelitian minatnya daripada mengikuti apa yang ditawarkan kepadanya saat itu. Sebagai seorang Muslim, ia berbagi betapa mendukung dan menghormati Profesor dan rekan-rekannya terkait kegiatan keagamaan. Selain fokus pada kehidupan akademik, ia juga terpilih sebagai presiden Persatuan Pelajar Indonesia di Taiwan (PPI Taiwan) periode 2017-2018. Beliau juga berbagi pandangannya tentang bagaimana kita dapat berkontribusi untuk Indonesia. Ia menyatakan bahwa kita perlu memiliki topik penelitian langka yang belum banyak dipelajari di Indonesia atau belum dikembangkan. Oleh karena itu, kita perlu menjadi ahli dan memimpin topik tersebut untuk mengisi kesenjangan di Indonesia. Pembicara kedua adalah Brilliant Adhi Prabowo, M.Eng., Ph.D., peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Alumni Asia University, dan Chang Gung University. Dia mengatakan bahwa "Guru membuka pintu, Anda masuk sendiri," dan sampai sekarang, dia masih memiliki hubungan yang baik dengan profesornya. Dengan jejaringnya, ia masih bisa mengembangkan konsep untuk dan di Indonesia tetapi sudah diuji di Taiwan karena kurangnya sumber daya di Indonesia. Dengan cara ini, ia dapat meningkatkan dan berkontribusi untuk Indonesia di bidang yang dikuasainya. Kedua pembicara sepakat tentang betapa mendukung Profesor dan rekan-rekan mereka. Cara berkontribusi untuk Indonesia adalah dengan menjadi ahli di bidang yang belum banyak berkembang di Indonesia dan mengisi celah tersebut.